Saturday, December 21, 2013

RT-in dari dwita yaaaaaaaaaaaaaaaa


  • Saya berusaha menganggap semuanya baik-baik saja meskipun jika tanpamu; semua pasti berbeda.
  • Bertahanlah pada pilihanmu, begitu juga aku. Kita sama-sama memainkan peran, tapi tak akan bertemu di panggung yang sama.
  • Aku gak nangis, karena udah lupa caranya nangis. Aku gak mengeluarkan air mata, karena air matanya udah kering.
  • Jangan sampai kita jauh, nanti air mataku jatuh.
  • Kita yang pernah dekat, kini begitu jauh, semakin jauh. Ini siksa bagiku, tapi kemerdekaan bagimu. Selamat kalau begitu!
  • air mata tak selalu luruh dari pelupuk mata, ada yang diam-diam menahannya, lalu deras keluar dari dalam hati.
  • Bahwa di sini, hanya aku yang terluka. Bukan kamu. Bukan kita.
  • Susah emang kalau munafik soal hati, lebih susah lagi kalau membohongi perasaan sendiri.
  • Sebelum kamu memilih pergi, harusnya kautahu; aku lebih dulu sakit hati, sebelum kamu tahu arti sakit hati. :)
  • Mungkin, lebih baik gak tahu, daripada tahu tapi bikin sakit hati.
  • Pintu hatiku adalah keajaiban yang takut kaukunjungi, yang ragu kaubuka, dan pada akhirnya kaudiamkan.
  • Akan tiba waktunya saat aku memilih pergi dan kamu baru menyadari; dulu aku sempat mencintaimu dengan sangat.
  • Masih kuatkah kamu terus menjaga perasaan untuk dia yang tak pernah menjaga perasaan untukmu?
  • Aku pergi bukan karena berhenti mencintaimu. Aku hanya menjaga hatiku sendiri, agar tak terlalu patah.
  • Aku berusaha belajar rasa kehilangan, agar saat kamu pergi saat aku sedang cinta-cintanya: aku tak perlu menangis lagi.
  • gak mudah bilang ke orang yang kaucintai kalau kamu kecewa besar, kadang kamu memendam, sampai berakhir di air mata.
  • Ada yang (terpaksa) ikut bahagia ketika ia melihatmu bersama yang lain. Ada. :')
  • Ada yang masih terus jatuh cinta meskipun ia tahu, cintanya hanya berujung pada pengabaian. Ada.
  • Saya merindukanmu diam-diam, perihnya pun juga saya simpan diam-diam.
  • Nggak apa-apa, santai aja sama aku, sih = Sebenernya nyesek banget, tapi yaudahlah, ikhlasin aja.
  • Oh, yaudah, terserah aja. = Yah, padahal aku kan udah jelasin segalanya, masa kamu nggak ngerti juga?
  • Cinta butuh saling berjuang, kalau satu orang yang berjuang namanya bukan cinta, tapi.... luka.
  • Eh, nggak apa-apa, kok. Hehehe = Sebenernya aku juga ingin kamu sadar tanpa perlu aku jelaskan segalanya.
  • Tertusuk dikau, berdarah di aku. Luka di kamu, terasa sakit sampai ke aku.
  • Tak akan lagi kautemukan perempuan yang bisa mencintaimu dengan sangat, menerima kekuranganmu dengan sabar; selain aku.
  • Semudah itu kamu bilang pisah? Seandainya kamu tahu ya, pergi dan melupakan bukanlah hal yang mudah bagiku.
  • Aku bertahan karena sayang, tapi jika aku memilih pergi bukan berarti aku berhenti mencintai. Aku cuma sadar diri.
  • Betapa sulitnya mengikhlaskan perpisahan, apalagi jika hanya kamu yang sakit sendirian.
  • Bisakah kamu memperjuangkan aku seperti aku memperjuangkanmu? Tolong....
  • Ada yang sangat bersyukur bisa bertemu denganmu meskipun pada akhirnya kamu memilih segalanya berakhir. Ada.
  • Gue lebih seneng tahu kalau ada orang lain yang juga suka sama dia, daripada tahu dia suka sama orang lain.
  • Dia seperti matahari dalam hidupku, dia berpijar menerangi hari-hariku.
  • "Jangan biarkan masa lalumu menghalangi masa depanmu."
  • Bagaimana caranya bilang bahwa semuanya baik-baik saja meskipun kautahu segalanya tak lagi seperti dulu?
  • Hati saya juga udah mati.
  • Tanpa kamu, semua tetap baik-baik saja. Saya hanya butuh waktu, butuh ruang, dan butuh seseorang yang baru.
  • Dan aku masih merasa sakit jika tahu sudah ada yang lain, yang mengisi kekosongan hatimu.
  • Datang untuk meninggalkan. Hadir untuk menghilang. Ada untuk meniadakan. Kamu.
  • Apa yang lebih tulus, dari menunggu seseorang, diam-diam, walau kau tahu dia tak pernah mengarahkan pandangannya padamu?
  • Aku menunggu orang lain masuk tapi sayangnya aku tak pernah berusaha untuk membuka hatiku.
  • Sayangnya kamu ke aku itu gak sedalam sayangku ke kamu. Iya, aku juga baru ngerti itu diakhir. Bodohnya aku.
  • Aku capek sama jarak, sama kamu, sama kita, sama seluruh ketidakpastian ini
  • Aku selalu peduli. Tapi, kamu? Mau tahu kabarku aja nggak. Mau ngerti aku lagi sakit juga nggak!
  • Rasa rindu saya terlalu rumit untuk kamu pahami, karena kamu memilih pergi dan mencoba tidak peduli lagi.
  • Iya, aku jatuh terlalu dalam, sehingga aku tak sadar; kamu berjalan terlalu jauh. Pergi meninggalkanku.
  • Aku tau busuk-busuknya kamu saat aku lagi cinta-cintanya sama kamu
  • Aku tidak sembarang memberi hati. Jika sudah kupasrahkan hatiku untukmu, jagalah; bukan dipatahkan!
  • Aku tahu rasanya dibanting dan ditelantarkan karena terlalu sering memperjuangkan. Kamu ingin tahu? Tidak. Terlalu sakit.
  • Namanya juga cinta. Lagi sayang-sayangnya, malah ditinggalin. Lagi cinta-cintanya malah dia cinta sama yang lain.
  • Kalau kamu menghilang dan dia tak berusaha mencari, apa coba namanya kalau bukan gak peduli?
  • Apa seseorang yang tersakiti juga mengatakan kalau dia tersakiti pada seseorang yang menyakitinya?
  • Tanpa rasa bersalah. Kauyang membuat, kauyang mengubah. Janjimu palsu. Tanpa kata maaf?
  • Aku mematung menunggumu. Janjimu membisu penuh ragu.
  • Saya merasa kehilangan, tapi kamu tidak. Lihatlah, saya terlalu berjuang, sementara kamu; datang dan pergi sesukanya.
  • Dalam mimpi, ada kamu yang bisa kumiliki seutuhnya, kuatur sesukanya; tanpa pernah menyakitiku.

Thursday, December 19, 2013

Tired.

Oke, Selamat siang menuju sore the readers!!
H-2 ya untuk pembagian raport di sekolah, semoga hasilnya memuaskan buat kalian semua~ Aminand happy holidaaaaaaaaaaaaaaaay!!!!!!!! Emang bener-bener need long holiday banget untuk saat ini, pengen stop thinking about everything in school, and pengen lupain masa lalu juga tentunya:') wkwkwkwkwkwk